Minggu, 28 November 2010

mereka yang selalu ada,motivator sepanjang masa ^^

dimasa-masa kayak gini memang keluarga yang pertama keingat.
pengen ketemu :')
waktu pulang di libur semester,balik dari padang sama mama.nyampe dirumah (1,5jJam-an dr padang) gak ada siapa-siapa.kata mama,pada ke sekolah.setelah mama berangkat ke sekolah,mulailah tia nyari-nyari aktivitas.merhatiin seisi rumah yang banyak perubahan.yang paling menarik adalah foto-foto dan yang bikin terharu adalah beberapa piala yang berjejer.atas nama fajri,untuk beberapa perlombaan.tia tau itu gak mudah dan yang tia syukuri adalah saat-saat perjuangan menjadikan dia semakin dekat sama Allah.
ketiduran....kak tiaaaaaa~dinda yang masih pake baju sekolah lari-lari dan tiba tiba meloncat ketempat tidur.ekspressinya kelihatan senang bangeeet :').
dinda yang kelas 4 SD.
udah terbiasa merapihkan diri sendiri,belajar tanpa disuruh,kalau udah mau ashar dia akan mandi dan bersiap-siap ke mesjid buat belajar ngaji sampai magrib.nyampe dirumah,dia beberes lagi,mandi lalu makan.lalu dia akan ngeluarin bukunya buat belajar.kalau gak nemu jawaban,dia bakalan nanya-nanya.entah ke papa atau dini.dan saat libur menjadi sangat menyenangkan karna dia banyak nanya-nanya ke tia.tentang PR,pelajaran ngajinya,ayat yang dibacanya,hafalannya,atau malah nanya-nanya keadaan tia selama diBandung,atau dia akan bercerita tentang mimpi-mimpinya.khas anak kecil.ceria :).
jadi,berasa lama banget gak pulang...sedih karna gak bisa benar-benar "hadir" disaat perkembangannya.ngasih sesuatu yang berarti.jadi ingat saat dulu tia pengen banget punya kakak yang bisa membimbing.dan tia takut dinda merasakan hal yang sama :'(.
Dini.
udah kelas 2 SMP.cerminan tia dimasa itu.
pulang sekolah,sholat,makan.mendekam dikamar.hanya keluar buat makan.kalau dinda yang biasanya pulang sekolah langsung main-main sebelum ngaji,di kamus dini (dan tia dulu) gak ada istilah main keluar.semua hal dilakukan dikamar.dini sekarang menginjak remaja.saya pengen banget bisa mewarnai masa remajanya,sangat takut dia mengikuti sesuatu yang salah.dan jarak ini lumayan jadi penghalang untuk itu.jadilah masa-masa liburan tia sempatin untuk ngajak dia banyak ngobrol.dia bercerita banyak,mengenai kelasnya.dia dikelas.dia saat belajar.dia dan temannya.dia dan ayat-ayat yang diwajibkan untuk dihapal.dia dan ibadahnya.tentang apapun ^^.apapun^^.apapun^^.dan menceritakan tentang tia juga ^^.tentang tia^^.tentang tia^^.
ya Allah,,dia yang saat ini mirip dengan tia dimasa itu.
autis dan males ngomong sama papa.dia juga punya mimpi yang sama dengan tia.namun tia melihat keyakinan,semangat,dan perjuangannya sangat besar.sekarang dia punya FB.jadi lebih mudah berkomunikasi sama dini.mungkin saat ini tia berusaha lewat telpon dan Fb serta berdo'a,supaya bisa mewarnai hidupnya :)
Fajri.
kelas 3 sma.tinggal di asrama sekolahnya,di Padang Panjang.
senang punya adek yang udah beranjak gede.jadi tempat curhat,cerita2,minta pertimbangan :).meski dia seorang cowok,hatinya lembut looh ^^.lebih lembut dari tia.lembut bukan berarti sering nangis yaa..tapi dia mudah banget mengerti perasaan orang-orang sekitarnya.apalagi tia.satu sms yang tia kirimin ke dia,pasti dia bisa menebak maksud dan keadaan tia saat mengirimkan sms itu.teman perjuangan menegakkan syariat Islam di keluarga besar.dimulai di keluarga inti.
ya,Alhamdulillah aji bersekolah di SMA yang punya orientasi jauh.orientasi akhirat.sehingga disana dia benar-benar dididik keislamannya dan pelajaran umum.pernah dengar kata gurunya ke mama : "siswa disini kalau gak megang buku dia akan megang Al-Qur'an bu.karna memang diwajibkan untuk mempelajari Al Qur'an dan menghafalkannya":').sangat sayaang sama aji.

Sekarang dia sedang sibuk-sibuknya persiapan UAN dan SNMPTN.jadi teringat tia dimasa itu :’).

Pengen ngasih tau adek-adek tia,bahwa tia akan selalu ada disamping mereka.tia yang selalu sayang.jadi jangan pernah takut dibenci atau gak ada orang yang sayang sama mereka.

Tia dimasa sekarang gimana?

Membayangkan mereka satu per satu sambil mengingat tia dimasa itu bikin malu,sedih.Tia dapat banyak dikuliah.tapi tia juga banyak kehilangan.Tia kehilangan…

Cyntia yang semangat membara mengejar impiannya.Cyntia yang punya banyak perencanaan dan strict dalam mengatur hidupnya.Cyntia yang enggak ambil peduli sama banyak orang dan orang kebanyakan.karena dia telah mendefine siapa dirinya,apa tujuannya dan apa saja langkah yang mesti dilakukannya.Cyntia yang kehilangan banyak waktunya.tanpa ilmu yang bertambah.tanpa buku-buku yang dibaca.Cyntia yang pendiam *benar-benar merindukan sisi ini :’(. (sekarang rasanya tia suka banget ngomong atau bercanda.sampai-sampai sering ngerasa capek karna banyak ngomong dan ketawa.niatnya sih ingin menceriakan suasana dan bisa diterima,tp ngerasa itu bukan tia banget.(tahun depan ingin berada dilingkungan yang tidak mengharuskan untuk banyak omong dan banyak ketawa)

Jadi ingat,mama pernah bilang gini :

“saat kalian pertama kali lahir,mama selalu deg-degan dan langsung melihat tubuh kalian.sangat bersyukur ketika menemukan kalian lahir tanpa kurang satu apa-pun.dan sekarang mama lebih bersyukur karna anak-anak mama bisa menjadi orang yang mandiri.semuanya selalu belajar tanpa disuruh.rajin beribadah.mama menitipkan kalian pada Allah ketika kita kita jarang ketemu disaat mama harus seharian disekolah,mengajar anak dari ibu lain.mama yakin Allah akan menjaga kalian disaat mama menjaga anak lainnya.”

Papa pernah bilang gini:

“papa gak ngeharusin tia ngambil jurusan apapun.begitu juga jadi dokter.kalaupun tia mau jadi guru,papa sangat mendukung.karna papa yakin bukan jurusannya yang menjadikan seseorang sukses.tapi keyakinan, semangat belajar yang tak pernah padam,dan kedekatan dengan tuhannya yang.dan papa melihat itu di diri tia” (papa,saat tia “dipaksa” banyak keluarga untuk lebih milih kedokteran dibanding satu pilihan lain)

:’).

Teladan.Ya,ketika orang tua teman-teman saya yang suka memberikan petuah yang meneguhkan hati dalam mendidik anaknya.orang tua saya lebih menekankan keteladanan.

dibalik variasi metode pendidikan orang tua itu , ada "tangan besar" yang berkuasa dan menyampaikan ke hati anaknya :)











Tidak ada komentar:

Posting Komentar