Tampilkan postingan dengan label keimanan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label keimanan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 11 November 2010

bangun sebelum subuh dan tetap terjaga setelah subuh #2

tulisan ini belum ditambah2in krn masih ujian,hahaha..
Alhamdulillah ada seorang muslimah cantik yang berbaik hati ngasih komen.hal2 yang mau saya bahas juga...
silahkan dibaca :)

versi akhwatnya *nambahin yak?*,
memang akhwat itu lebih utama sholat di rumah.
tapi ketika dia mau ke masjid pun TIDAK BOLEH dihalangi
“Janganlah kalian melarang hamba-hamba perempuan Allah untuk mendatangi masjid-masjidNya” (HR Bukhari)
karena keutamaan sholat jamaah di masjid tidak akan gugur hanya karna yg melakukannya wanita [Ibnu Daqiq al-'Id]
“Shalat seseorang yang dilakukan secara berjamaah-keutamaannya-melebihi shalat yang dilakukannya di rumahnya atau di pasarnya dengan perbedaan 27 derajat. Hal itu dikarenakan jika salah seorang di antara mereka berwudhu, kemudian ia menyempurnakan wudhunya, kemudian pergi ke masjid dengan maksud semata-mata untuk melaksanakan shalat sehingga ia tidak melangkahkan kaki selangkah, melainkan Allah akan mengangkatnya satu derajat serta menghapuskan darinya satu dosa hinga ia meamsuuki masjid. Setelah ia masukmasjid, maka ia berada dalam shalatnya shalat itu yang menyebabkannya tidak keluar dari masjid, dan para malaikat akan memohonkan ampunan bagi salah seorang di antara kamu selama ia berada di tempat duduknya dimana ia mengerjakan shalat di atasnya seraya mereka berdoa : “ya Allah berilah ampunan baginya, ya Allah sayangilah ia” selama ia tidak berhadats” (HR Bukhari-Muslim)
apalagi keutamaan itu ditambah dg keutamaan sholat subuh.
jadi buat para wanita, jangan pernah juga melarang diri sendiri untuk sholat di masjid. karena islampun punya solusinya sendiri untuk menghindari fitnah.
Islam never comes up with a rule unless it gives us a solution to overcome the "consequencies caused" by the rule. ^^

(Jazakillah,Tazkia "winidepuh" fatimah )
*beberapa jam lg saya ujian CRP.SEMANGAT ^^

Kamis, 15 April 2010

(mencoba) Bertahan =)

Kenapa saya harus memikirkan islam?
kenapa harus membebani diri dengan memikirkan kondisi-kondisi saudara seiman?
kenapa gak hanya memperbaiki diri saja? berbuat baik sendiri?

terkadang pertanyaan tersebut tiba-tiba muncul.apalagi kalau sedang dirundung masalah.lelah.ingin berhenti.
Tapi,Allah telah menjawab semuanya dengan Indah.Alasan kenapa saya saat ini terus bertahan.
Satu ayat yang menguatkan saya untuk terus melanjutkan perjalanan yang baru dirintis ini.

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar (Q.S At Taubah:111).

Indah bukan? Alasan yang kuat untuk terus menikmati rasa ini.
diri dan harta ini hanyalah titipan,tapi juga menjadi modal untuk mendapatkan syurga.mmm,jadi malu kalau tidak memanfaatkan sebaik-baiknya dan melakukan hal yang seharusnya dilakukan.
perjualbelian yang menguntungkan, dan sedikitpun tidak ingin melewatkannya.
jadi,akan terus berusaha untuk Istiqomah dijalan ini.
Bismillah,terus menerus memperbaharui niat,jangan mengeluh.
tujuan utama adalah Ridho Allah.
gak akan mudah untuk mendapatkannya,butuh perjuangan ekstra.jadi inget di zaman rasulullah,dimana para sahabat berlomba-lomba melakukan kebaikan.mewakafkan sebagian harta,bahkan ada yang merelakan seluruh hartanya.sesungguhnya hartanya tidak hilang begitu saja,karna Allah akan membelinya maka berbahagialah dia, sahabat Rasul yang termasuk golongan pertama memasuki syurga.
atau melakukan sholat malam yang tiada putus putusnya dari hari kehari.
Ya Allah,mungkin sholat hamba tidak sekhusyu' mereka,terkadang urusan duniawipun masih mengejar hamba,disaat hamba menghadapMu
sholat malam yang terkadang hanya 2 rakaat bahkan gak sama sekali,
lidah yang masih belum terjaga,
tapi,hamba sangat ingin menjual diri hamba untukMu,dijalanMu.bahkan,diri inipun milikMu,titipanMu.
Jadi,masihkah ada alasan untuk mengeluh?
menyerah karna capek dijalan ini?
merasa tersakiti oleh saudara sendirii ?
sekali-kali TIDAK.tidak boleh ada seorangpun yang menghalangi derap langkahku dijalan ini.
Bersama kalian merupakan kenikmatan,dampak keimanan yang menemukan saudara-saudaranya.tapi kalau diperjalanan ada masalah,hal itu tidak akan berpengaruh banyak.sekali-kali TIDAK,tidak akan berhenti meski harus menahan sakit.karna SAKIT ini hanya sementara KAWAN.karna dunia ini cuma persinggahan.karna TUJUAN UTAMA adalah Allah SWT.
Bismillah,merapihkan niat lagi.membumikan langkah,bekerja secara konkrit.
Melangkah secara bersama-sama akan lebih baik.ber Amal Jama'i.Rasulullah telah mencontohkannya dan Allah telah berkata kepadamu,bahwa

"Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh( Q.S Ash Shaff:4) ".

jadi masihkah ada alasan yang kuat bagimu untuk berjalan sendiri?
kalau kamu ingin dicintai seseorang,tentunya akan berusaha mencari-cari kesukaan orang tersebut,bukan? mengorek-ngorek,bertanya-tanyalah ketemannya,atau mungkin liat-liat FB orang itu.
dan Allah sudah jelas menyatakan kesukaannya,tanpa harus cari kemana-mana.tanya siapa.baca aja Al Qur'an,surat cinta dari Allah untukmu,hanya untukmu.resapilah perkataan dzat yang kau cintai.carilah sebanyak-banyaknya informasi mengenai kesukaan Allah dan sedikit demi sedikit lakukanlah.
Bekerjasama hal yang Allah cintai,bukan? jadi masihkah kita enggan melakukan hal yang Allah sukai?

sekarang saya menemukan alasan pertanyaan diawal.kalau syetan menggoda dan membisikkan pertanyaan itu ketelinga saya,dengan senyum bahagia saya akan menjawab "karna Allah"


(Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia) (Q.S Ali Imran:8)."










Kamis, 25 Maret 2010

Bom Waktu...

Bismillah...
Bom waktu??? tinggal nunggu waktunya datang

TAKUUT???


TAKUT KEHILANGAN SEMUANYA???

HAHAHAHA XD *Miris

  • Jangan Sombong

Dalam Al-Qur’an surat Luqman ayat 18 dan 19, ALLAH SWT berfirman,

Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.

ALLAH SWT berfirman, sifat sombong itu selendang-KU, dan keagungan itu pakaian-KU. Barangsiapa yang menentang-KU dari keduanya, maka AKU masukkan ia ke neraka Jahannam.

(HR. Muslim, Abu Dawud dan Ahmad)

*tak mempertimbangkan pandangan manusia tentangmu.tapi hatimu?
sudahkah engkau merasakan benih-benih kehancuran itu tumbuh???
Bagus.
''Kemudian setelah itu hati kalian mengeras seperti batu, bahkan lebih keras
lagi. Padahal, di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai- sungai darinya, di antaranya lagi ada yang terbelah lalu keluarlah mata air dari
dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh karena takut kepada Allah.
Allah sama sekali tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.'' (QS
Al-Baqarah [2]: 74).


Astaghfirullah...
  • Luruskan Niat
"Sesungguhnya setiap perbuatan itu tergantung niatnya. Barang siapa hijrahnya karena Allah dan RasulNya, maka hijrahnya mendapatkan apa yg ada di sisi Allah dan Rasulnya. Dan barang siapa hijrahnya karena dunia yg ditujunya atau wanita yg ingin dinikahinya, maka hijrahnya akan mendapatkan apa yg ditujunya itu." (hadits Arba'in no. ke-1).


Bukankah sudah jelas? lalu kenapa hati masih mendustakan?

  • Berjuang Meraih Cinta Allah
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya apabila Allah mencitai seorang hamba, maka dia memanggil Jibril ra., seraya berfirman : “Sesungguhnya Aku mencintai Fulan, maka cintailah dia”. Beliau bersabda : “Maka Jibril mencintainya. Kemudian Jibril memanggil (penghuni langit) di langit, lalu berkata : “Sesungguhnya Allah mencintai Fulan, maka cintailah ia”. Maka penghuni langit mencintainya. Beliau bersabda : “Kemudian di bumi ia diterima”: Apabila Allah membenci hamba, maka Dia memanggil Jibril seraya berfirman : “Sesungguhnya Aku membenci Fulan, maka bencilah ia”. Lalu ia di benci oleh Jibril. Kemudian Jibril memanggil penghuni langit : “Sesungguhnya Allah membenci Fulan, maka bencilah kamu sekalian terhadapnya”. Beliau bersabda : “Kemudian ia di bumi dibenci oleh orang-orang”. (Hadits ditakhrij oleh Imam Muslim).


Mulai saat ini...
Hingga waktu akan sedikit mengubah segalanya...

Senin, 20 Juli 2009

RIAK

Jika bisa berbuat kebaikan kenapa masih memilih bersembunyi dibalik perbuatan sia-sia?
Disaat nurani berbisik kenapa masih tidak meluangkan sedikit waktu untuk mendengarkannya?
Ketika semua harapan datang dan berkumpul demi terwujudnya sebuah cita-cita,dan jiwapun merasa terpanggil untuk bangkit melaksanakan tindakan,
Ketika yang dihirup adalah udara perjuangan,
hati ini merasa sesak,
penuh rasa cinta kepadaMu
Tapi,
disaat sedikit saja setan datang mengggoda,
menawarkan perasaan lega sesaat,
menawarkan tempat singgah untuk istirahat sejenak dari semua hal yang mendekatkan kita,
entah kenapa,
hati terasa goyah,
Bimbang
sedikit
perlahan tapi pasti,bagaikan rayap didalam kayu
sulit terdeteksi
pelan-pelan melenyapkan semua yang ada,
kayu semakin lapuk seiring berjalannya waktu
dan yang paling miris,
ketika sang pemilik hati tidak menyadarinya,
diseret dengan tidak berdaya tanpa perlawanan yang berarti,
kearah yang menjauhkanku dariMu.
Hamba masih tidak berdaya
TIDAK
hal ini tidak boleh terjadi lagi
Tidak Ya Allah,hamba benar-benar mencintaiMu
Mungkin,,,
Rakaat-rakaat malam yang hamba dirikan,tidak ada apa-apanya dibandingkan Rasulullah yang terus mengungkapkan cinta kepadaMu hingga kaki bengkakpun tidak meruntuhkan kuatnya keinginan hati untuk selalu bermunajat kepadaMu,
mungkin shalat hambapun terkadang masih belum khusu',
tak hamba pungkiri terkadang masalah duniawi masih membayangi waktu berharga hamba denganMu,
Tapi, Ya Allah,
Izinkan hamba untuk terus mencintaiMu,
Dengan semua kekuatan hamba untuk selalu berbuat maksimal,beribadah maksimal,menuntut ilmu maksimal,,,tolong berikanlah hamba ridhoMu ya Allah
meski tertatih,takkan surut langkah hamba ini untuk terus mendekatiMu
Izinkanlah hamba untuk berjihad dijalanMu
untuk agama ini,
dengan malu,hamba meminta
tuliskanlah nama hamba sebagai mujahidah nantinya
sesungguhnya Sholatku,Ibadahku,Hidupku,dan Matiku hanyalah untukMu,Allah
Wahai Allah,maha pembolak balik hati manusia
kuatkanlah kaki ini untuk tegak,melangkah,berlari dibawah naungan cintaMu
Tetapkanlah hati ini dalam kecintaannya kepadaMu
cinta yang membakar sukma,
yang tidak ada seorang pujanggapun yang mampu menuliskannya
cinta yang tiada lagi cinta diatasnya,
cinta yang melahirkan kekuatan,
untuk selalu mencari ilmu,berdakwah,dan berjuang di jalanMu.



Jumat, 29 Mei 2009

harapanku

mampukah aku menjadi seperti siti khadijah yang agung?
cintanya pada Allah dan Rasulullah,
hartanya diperjuangkan kejalan Fisabilillah,
penawar hati kekasih Allah,
susah dan senang rela bersama.

Dapatkah kudidik jiwa seperti Aisyah?
istri Rasulullah yang bijak,
pendorong saat kesusahan dan penderitaan,
cerdas.

Mengalir air mataku melihat putri solehah,
Siti Fatimah,
akur dalam setiap perintah,
taat dengan ayahnya yang senantiasa berjuang,
tiada memiliki harta dunia,
sungguh layak dia sebagai wanita penghuni syurga.

Ketika aku marah,
ingin aku intip serpihan sabar,
dari catatan hidup Siti Sarah.

Tabahkan jiwaku setabah ummi Ismail,
menggendong bayinya yang masih merah,
mencari air penghilang dahaga,
diterik padang pasir merah,
ditinggal suami tanpa membantah,
pengharapannya hanya pada Allah,
itulah wanita yang bernama Siti Hajar.

Mampukah aku menjadi wanita solehah?
mati dalam keunggulan iman,
bersinar harum menyebar,
bagai wanginya pusara Siti masyitah
(dari artikel cantik)