Kamis, 15 April 2010

(mencoba) Bertahan =)

Kenapa saya harus memikirkan islam?
kenapa harus membebani diri dengan memikirkan kondisi-kondisi saudara seiman?
kenapa gak hanya memperbaiki diri saja? berbuat baik sendiri?

terkadang pertanyaan tersebut tiba-tiba muncul.apalagi kalau sedang dirundung masalah.lelah.ingin berhenti.
Tapi,Allah telah menjawab semuanya dengan Indah.Alasan kenapa saya saat ini terus bertahan.
Satu ayat yang menguatkan saya untuk terus melanjutkan perjalanan yang baru dirintis ini.

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar (Q.S At Taubah:111).

Indah bukan? Alasan yang kuat untuk terus menikmati rasa ini.
diri dan harta ini hanyalah titipan,tapi juga menjadi modal untuk mendapatkan syurga.mmm,jadi malu kalau tidak memanfaatkan sebaik-baiknya dan melakukan hal yang seharusnya dilakukan.
perjualbelian yang menguntungkan, dan sedikitpun tidak ingin melewatkannya.
jadi,akan terus berusaha untuk Istiqomah dijalan ini.
Bismillah,terus menerus memperbaharui niat,jangan mengeluh.
tujuan utama adalah Ridho Allah.
gak akan mudah untuk mendapatkannya,butuh perjuangan ekstra.jadi inget di zaman rasulullah,dimana para sahabat berlomba-lomba melakukan kebaikan.mewakafkan sebagian harta,bahkan ada yang merelakan seluruh hartanya.sesungguhnya hartanya tidak hilang begitu saja,karna Allah akan membelinya maka berbahagialah dia, sahabat Rasul yang termasuk golongan pertama memasuki syurga.
atau melakukan sholat malam yang tiada putus putusnya dari hari kehari.
Ya Allah,mungkin sholat hamba tidak sekhusyu' mereka,terkadang urusan duniawipun masih mengejar hamba,disaat hamba menghadapMu
sholat malam yang terkadang hanya 2 rakaat bahkan gak sama sekali,
lidah yang masih belum terjaga,
tapi,hamba sangat ingin menjual diri hamba untukMu,dijalanMu.bahkan,diri inipun milikMu,titipanMu.
Jadi,masihkah ada alasan untuk mengeluh?
menyerah karna capek dijalan ini?
merasa tersakiti oleh saudara sendirii ?
sekali-kali TIDAK.tidak boleh ada seorangpun yang menghalangi derap langkahku dijalan ini.
Bersama kalian merupakan kenikmatan,dampak keimanan yang menemukan saudara-saudaranya.tapi kalau diperjalanan ada masalah,hal itu tidak akan berpengaruh banyak.sekali-kali TIDAK,tidak akan berhenti meski harus menahan sakit.karna SAKIT ini hanya sementara KAWAN.karna dunia ini cuma persinggahan.karna TUJUAN UTAMA adalah Allah SWT.
Bismillah,merapihkan niat lagi.membumikan langkah,bekerja secara konkrit.
Melangkah secara bersama-sama akan lebih baik.ber Amal Jama'i.Rasulullah telah mencontohkannya dan Allah telah berkata kepadamu,bahwa

"Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh( Q.S Ash Shaff:4) ".

jadi masihkah ada alasan yang kuat bagimu untuk berjalan sendiri?
kalau kamu ingin dicintai seseorang,tentunya akan berusaha mencari-cari kesukaan orang tersebut,bukan? mengorek-ngorek,bertanya-tanyalah ketemannya,atau mungkin liat-liat FB orang itu.
dan Allah sudah jelas menyatakan kesukaannya,tanpa harus cari kemana-mana.tanya siapa.baca aja Al Qur'an,surat cinta dari Allah untukmu,hanya untukmu.resapilah perkataan dzat yang kau cintai.carilah sebanyak-banyaknya informasi mengenai kesukaan Allah dan sedikit demi sedikit lakukanlah.
Bekerjasama hal yang Allah cintai,bukan? jadi masihkah kita enggan melakukan hal yang Allah sukai?

sekarang saya menemukan alasan pertanyaan diawal.kalau syetan menggoda dan membisikkan pertanyaan itu ketelinga saya,dengan senyum bahagia saya akan menjawab "karna Allah"


(Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia) (Q.S Ali Imran:8)."










Tidak ada komentar:

Posting Komentar