Kamis, 16 Desember 2010

ujian

seorang teman pernah bilang gini :
"lay,kenapa ya saya sulit banget sama hal-hal yang berhubungan dg wanita.gak bisa berhenti...bla bla bla"
intinya dia bilang kalau dia sering di uji sama satu hal ini dan susah menghindarinya.

pas dengar teman tia bilang kalimat diatas.langsung kefikiran sama diri sendiri.tia yang akhir-akhir ini disibukkan dengan beberapa hal (P&K-Antibiotic-akhwat-diri sendiri-bbrapa minggu terakhir dg assment mabim),udah lama banget gak diuji dengan masalah kayak dia.udah gak kefikiran sama sekali.
setelah ngelihat kesekitar,ternyata banyak yang diuji dengan hal sama dengan yang dialami dengan teman tia itu.

terus ngelihat kesekitar,banyak teman-teman diuji sama hal-hal lain.ada yang orang tuanya dipanggil Allah,masalah keluarga,gak boleh ikutan uts dll.

tadi sempat ngobrol bentar sama dhilla dan fulki.
tentang amanah dan ujian gitu.
dan sepakat sama dhilla kalau teman-teman yang mungkin gak "punya amanah khusus" belum tentu gak sedang mengalami ujian.bisa saja mereka lagi diuji,tp kita gak tau apa ujian yang sedang dialami.trus dhilla nyontohin satu nama.kefikiran,benar juga.ujian buat teman itu keras banget.

kefikiran,
jangan takut sama yang dihadapi sekarang.Allah akan menguji sesuai dg kemampuan masing-masing.
jangan takut berbeda dari teman kebanyakan,asalkan masih dijalan Allah,karena ujian yang diberi sifatnya tetap personal,sesuai kemampuan.
jangan takut lalu bersembunyi di zona nyaman,karena ujian pasti tetap akan datang lewat hal yang tak terduga.
jangan takut diuji,karena kalau berhasil melewatinya,Insya Allah tingkatan kita akan semakin tinggi dihadapan Allah :).
surat Al Ankabut (29) : 2-3 :


أَحَسِبَ النَّاسُ أَن يُتْرَكُوا أَن يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?


trus bagaimana kalau kita gagal dalam menghadapi ujian?
perhatikan,apakah kita sering gagal dalam menghadapi ujian.misalnya selalu keteteran dalam membagi waktu.atau suka aja beralasan ketika mau mentoring.perhatikan,bisa jadi karena kita gak maju-maju.belum bisa mengatasi titik kelemahan kita.
Allah akan menguji kita pada titik terlemah kita,sampai kita bisa mengatasinya.barulah ujian yang datang akan berbeda,bisa jadi tingkatannya naik sesuai kemampuan kita.
pernah dismsin ini sama akhwat:

Allah Ta’ala akan senantiasa menguji antum pada titik terlemah antum. Orang yang lemah dalam masalah uang, namun kuat dalam masalah jabatan dan wanita, tidak diuji dengan wanita dan jabatan. Orang yang senantiasa mudah tersinggung dan pemarah, maka akan diuji oleh Allah dengan dipertemukan dengan orang-orang yang senantiasa membuatnya tersinggung dan marah. Sampai ia berhasil memperbaiki kelemahannya itu dan tidak lagi mudah tersinggung dan marah. Seorang yang senantiasa berlambat-lambat dalam dakwah karena alasan ‘istri,mertua,tamu’ akan senantiasa dihadapkan dengan alasan-alasan itu, ‘mertua datang, tamu datang silih berganti,’ yang akan terus menunda untuk bersegera menghadiri liqoat dakwah sampai ia bisa mengutamakan agenda dakwah” (KH Rahmat Abdullah)

kalau selama ini ujian yang datang selalu sama kita harus waspada,jangan-jangan kapasitas diri kita sama sekali gak bertambah...

"dan merugilah orang yang hari ini sama dengan hari kemaren"

jadi ti,kalau gak mau diuji dengan hal yang sama,jatuh ke lubang yang sama,ya perbaiki diri.cari tau kelemahan yang sedang diuji dan ubahlah.


1 komentar: