Sabtu, 16 Mei 2009

Bisakah aku tetap bertahan disini sambil Menjaga Pandangan???

Menjaga Pandangan
2 kata yang dahulu sangat sering kudengar.kudebatkan.kugali maknanya lebih dalam bersama teman-teman tercinta: elsa,dela,mimi,yvonne,ivo,kak iyet.makna yang sebenarnya telah sempat kutemukan dan aplikasikan.
masih teringat betapa serunya perbincangan dan nasehat2 dari kak iyet,yang selalu berusaha untuk mengingatkanku supaya bisa menjadi muslimah yang berusaha menjaga hati dengan terlebih dahulu menahan kedua kelopak mata ini.
"Setiap kejadian berawal dari pandangan.betapa banyak pandangan yang menyerang hati para pelakunya.kedua kelopak matanya bersenang-senang dengan melihat hal-hal yang sebenarnya membahayakan jiwa"
skarang ditempat ini,aku gak tau apakah hal ini telah berlalu dan menjadi kenangan yang indah begitu saja atau telah kuamalkan sebaik-baiknya.
aku kembali meragukan kemajuanku disini.apakah aku benar-benar sudah dewasa dan siap untuk melawan tantangan zaman yang tidak menentu sambil memegang erat pedoman hidupku,Al-qur'an.atau tanpa kuketahui,aku sebenarnya telah hanyut,terlena dalam kenyamanan-kenyamanan yang membuatku telah kehilangan identitasku sebagai seorang muslimah.
Ya Allah,ampunilah hambaMu...
kenyamanan,ya.kata ini begitu melekat dalam kehidupan sehari-hariku saat ini.sehingga seakan-akan tidak ada lagi usaha untuk selalu menjaga hati.aku tahu,suasana FK yang begitu cair membuat semua orang menjadi berusaha untuk menyesuaikan dengan keadaan.dan sebagai seorang calon dokter yang harus selalu bersikap ramah kepada semua orang.tapi,apakah hal ini harus membuat aku seakan-akan melupakan identitasku sebagai seorang muslimah.
aku lelah...
terlalu capek didalam lingkungan ini.aku tidak habis fikir.maafkan aku teman-teman.mungkin kalian telah merasakan dampak ke-tidak habis fikiranku ini dengan tiba-tiba seorang cyntia chat sama kalian dan marah-marah sok mengatur pergaulan kalian,mengkritik kalian.
terkadang aku berfikir akan sesuatu.wallahu alam,apakah ini benar atau salah.semoga ada yang mau mengingatkan.gini,terkadang tia merasa sikap tia yang uring-uringan sendiri ini salah.kok kayak orang yang gila sendiri saja.sedangkan orang lain biasa-biasa aja.contohnya:
1.tia sudah lama mengamati seorang teman yang jujur membuatku muak.sikapnya yang seakan-akan menunjukkan bahwa dia belum pernah tau bahwa sebagai seorang ikhwan itu harus bisa menjaga pergaulan dengan akhwat.aku melihat dia begitu nyamannya (selalu) duduk disebelah akhwat.bercanda yang menurutku kelewatan.(atau aku aja yang terlalu serius?)
aku tanya sama beberapa teman-teman akhwat: ah,biasa aja mah.jawab mereka padaku.
lagi-lagi aku berfikir: apakah aku yang terlalu sok untuk berusaha menjaga dilingkungan yang seperti ini.jangan munafik!!!tapi,apakah aku salah???
2.aku melihat seorang temanku yang selalu menjaga,pada non muhrimnya.tapi,aku baru tahu kalau dia itu suka berhubungan lewat sebuah "media" ke non muhrimnya.dan aku baru tahu kalau hal itu berlangsung lama.
fikiranku: biasa-biasa aja kok.kan mereka gak saling liat-liatan.lagian mungkin saja mereka lagi mendiskusikan sesuatu yang baik.dan mereka kan gak ngapa-ngapain...
tapi,memangnya boleh ya mengistimewakan seseorang.ya,aku menangkap hal itu sebagai sebuah bentuk pengkhususan terhadap satu orang itu.dan menurutku hal itu tidak layak dilakukan.kan bisa merusak hati.lagian apa-apaan sih gak penting banget.aku muak lagi.karna (lagi-lagi) menurutku hal itu dilakukan oleh orang-orang yang "paham"
mungkin dirimu yang lagi baca tulisan ini bilang "apa-apaan sih tia.sok mengkritik orang lain.padahal dirimu belum tentu lebih baik dari mereka"
kalau kalian berfikir kaya' gitu,sama.hal itu bergema diotakku.
tapi,teman.kenapa tia memperhatikan kalian,,,karna dari sini tia belajar.langsung ke contoh kasus yang lagi terjadi.dan tia belum menemukan jawaban bijak atas hal ini.
Ya Allah,tunjukkan jawaban atas ini semua.
gak tau,tia merasa agak timpang aja.
dulu,waktu SMA,tia terbiasa dan dibiasakan bersama teman-teman untuk selalu menjaga.
jadi,tia fikir semua orang yang "paham" pun akan berfikiran dan melakukan hal seperti itu.
tapi,disini tia mendapati orang-orang yang dengan biasanya melakukan hal yang pada awalnya membuat tia tercengang2.karna balik lagi,subjeknya itu loooh.
tia jadi mempertanyakan lagi,apakah hal itu boleh?
huh,mungkinkah ini karna kenyamanan itu lagi?
kebiasaan,,,toh kan gak ada perasaan apa-apa...
yang jadi masalah,,,fikiranku ikut terkikis...
sebenarnya inilah masalah terbesarnya.
Ya Allah,hamba jadi ikut-ikutan.
maafkan hamba Allah,hamba seperti munafik.
tolong.lama kelamaan,terasa dirikupun ikut terbiasa dengan keadaan ini.dan seakan-akan memakluminya.
cyntia,bangkit!!!
kamu pasti bisa!!!
jangan hiraukan orang lain,tia adalah tia.terserah mereka mau bagaimana,dirimu harus tetap bisa meletakkan standar dalam pergaulanmu.
dan standarnya sudah jelas...
Al Qur'an...
masihkah dirimu mencari hal-hal dibalik itu?
kamu hidup bukan buat mereka,
terserah mereka mau berfikir apa,terserah mereka mau berbuat apa,terserah apakah mereka sudah terbiasa dengan hal itu,terserah apakah mereka menurutmu tidak seharusnya melakukan hal itu,terserah...
karna kamu,bukan mereka...
bukan mereka...
ini soal pilihan,kamu mau milih yang mana???
tetap melanjutkan perjalananmu,berjuang kaya' dulu,menikmati perjuangan ketika ada seseorang yang menarik perhatianmu dan kamu berjuang untuk tetap berada di atas rel (islam) dan di lingkunganmu ini tetap berusaha untuk menjaga.tidak hanya pandangan,tapi yang terpenting adalah hatimu.
atau kamu mau milih sebagai orang yang mau ikut terhanyut akan kenyamanan dalam lingkungan ini.kenyamanan yang akan membuatmu lupa nikmatnya perjuangan untuk menjaga hatimu.kenyamanan yang membuatmu mencari-cari satu alasan bahwa gak ada apa-apa.
ingat...
orang sukses adalah orang yang kelebihan satu cara,
orang gagal adalah orang yang kelebihan satu alasan.
semua contoh kasus diatas hanyalah pengalaman hidup yang mungkin tidak harus kamu alami untuk mendapatkan hikmahnya.cukup mengamati,dan menyimpulkan.
tia merindukan saat-saat dahulu.huh,aku cinta kalian teman-temanku:elsa,dela,mimi,ivo,yvonne,hesti,vella.
semoga dilingkungan kita yang baru,kita tetap sama-sama bisa saling menjaga.
jadi,kesimpulannya adalah.......
Nb: buat kamu-kamu yang merasa bahwa salah satu contoh itu adalah kamu banget,selamat...kamu telah menginspirasiku.semoga tulisan ini sedikit menjadi pertimbangan untuk terus melanjutkan kebiasaanmu itu

(jazakillah,azizah.perbincangan kita malam itu kembali menyadarkan tia pada sebuah hal yang hampir terkikis habis disini.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar