Senin, 16 November 2009

SEDIKIT OLEH-OLEH DARI GUNUNG GEULIS (mengikat makna)




Bismillah...

Senangnya hari ini bisa beristirahat sejenak dari rutinitas demi meng-Up Grade diri @ Gunung Geulis.

ada banyak ilmu yang bisa didapatkan dan ukhuwah yang terjalin begitu INDAH.

Berawal dari kata pengantar awal oleh kang deta @ gerbang Puri Indah.

Disini tia dapat ilmu bahwa hendaknya kita itu memilih pemimpin dalam hal apapun.

“Jika ada tiga orang bepergian, hendaknya mereka mengangkat salah seorang di antara mereka menjadi pemimpinnya.” (HR. Abu Dawud dari Abu Hurairah).

dan dalam pemilihan itu hendaknya dilaksanakan SYURO.karena Rasulullahpun telah mencontohkan hal tersebut.Seperti perang UHUD,dimana terjadi

Nah,setelah melalui SYURO diantara kami,terpilihlah banadji sebagai pemimpin perjalanan kali ini.

Ternyata PEMIMPIN itu punya 2 peran (atau makna?)Yaitu sebagai MURABBI & MAS'UL.

Sebagai seorang murabbi berarti memastikan bahwa dia dan anggotanya mendapatkan pembelajaran dalam proses kepemimpinannya.

Hal ini juga bermakna bahwa ketika mengadakan suatu kegiatan,sebainya ada ibroh" yang bisa kita dapatkan,karena seorang ULIL ALBAB bisa menarik hikmah sekecil apapun,meski hanya mlalui 2 bola matanya.surat Ali-'Imran 190-191: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi ulil albab. Yaitu mereka yang berzikir(menggingat) Allah sambil berdiri, atau duduk atau berbaring, dan mereka yang berpikir tentang kejadian langit dan bumi..."

apalagi dalam sebuah kepanitiian,tentunya akan banyak hal_hal yang bisa ditarik hikmahnya.

Sebagai seorang Mas'ul berarti dia bertanggung jawab atas hal-hal yang terjadi atas kelompoknya.

seperti banadji yang harus bertanggung jawab kalau kami semua tersesat (hehehehe).

hak seorang pemimpin yaitu DITAATI KEPUTUSANNYA.

kEWAJIBAN SEORANG JUNDI (YANG DIPIMPIN): 1.taat kepada pemimpin. 2.Membenarkan ketika pemimpinnya salah.

HAK JUNDI : Dapat pengarahan dan pengayoman & Kesejahteraannya terjamin.

begituuuuuuu,SUBHANALLAH,di awal saja kita udah dapet banyak ilmu.

hehehehhe,mari kita LANJUTKAN perjalanan ini.

Syuro pertama kita: menentukan seksi dokumentasi (hakam),yang nulis ibroh (tia),

seksi humas terpilih secara nature yaitu otto.

dan syuro" selanjutnya dilakukan ijalan; kayak milih arah jalan,berhenti dimana,sepakat atau tidaknya terhadap suatu ibroh yang didapatkan seseorang.

Dijalan banyak banget ibroh yang bisa didapet,salah satunya ketika kita semua melihat bebek di kali yang mondar mandir.terlihat seekor pemimpin didepan dan banyak ekor bebek yang dipimpinnya.ibrohnya? taatlah kepada pemimpin (meskipun dibawa bolak-balik,,hehehhehehe).

Setelah kurang lebih 40 menit perjalanan,kang deta memutuskan untuk berhenti disalah satu mesjid dan berdiskusi.sebelumnya kita semua beli eskrim yang ada di pinggir jalan (kecuali hakam ya? ).nah,kita semua bingung mendefinisikan apakah eskrim itu makan atau minum (makan eskrim atau minum eskrim).maksudnya kalau minum kan boleh sambil berdiri.

Ibrohnya yaitu tinggalkanlah hal-hal yang syubhat (kata teh mia).tapi yasir mnolak,kalau ditinggalkan begitu saja,kapan belajarnya dan nambah ilmunya?

dan kemudian tehmia melengkapinya "kalau diwaktu yang mendesak (ya kira2 begitulah)".

jadi LI kita yaitu apakah eskrim itu makan atau minum? ada yang tau?

Sampe di mesjid sebenarnya mau dhuha,cuma gak ada tempat whudu (eh,ada tapi terbuka).

akhirnya dimulailah diskusi mengenai dakwah.2 kubu di beri flipchat (kubu ikwan & akhwat).mendiskusikan definisi dakwah,dalilnya di Alqur'an,Hukumnya,tatacara dan caranya.

yeeeah,setelah kedua kubu berdiskusi,singkat cerita dipresentasikanlah hasilnya.

singkatnya lagi,hasil diskusi kami semua dengan kang DETA:

*dakwah berasal dari kata DA'A=menyeru

*Da'wah=menyeru kepada Allah dengan cara menyeru kepada yang ma'ruf dan mencegah kepada yang mungkar dengan hikmah dan contoh perbuatan yang baik sehingga dinafikannya thagut dan yang diimani hanyalah Allah.

*Ayat tentang berda'wah,diantaranya= Q.S Ali imran:104 & 110. (silahkan dibuka mushaf masing-masing ^^),,apa lg ya? tia lupaaa.yang hadir tadi ingetin dong ^^

*Hukum berda'wah= dari Q.S Ali Imran:104=kita menyimpulkannya fardhu kifayah.karena disana di sebutkan "segolongan orang..."

setelah berdiskusi lebih lanjut ternyata berdasarkan Q.S AN NAHL:125 (berdasarkan perjelasan kang deta mengenai awal ayatnya,yang tia bingung cara menjelaskannya di note's ini),hukumnya yaitu Fardhu 'ain.

Jadi da'wah itu aday yang disebut da'wah fardiyah & da'wah jama'i.Da'wah fardiyah itu hukumnya fardu 'ain.ketika kita melihat kemungkaran,sudah sewajibnya kita mencegah hal tersebut.jangan malah menunggu segolongan orang menda'wahi orang tersebut.

kalau yang fardu kifayah,contohnya di Asy Syifaa ada departemen".nah,dept.networking terlepas dari kewajiban kaderisasi yang udah dilakukan oleh dept.kaderisasi (ya,seperti itulah ^^).

*Nah,dalam berda'wah kan kita menyeru seseorang kepada kebaikan.misalnya shalat tepat waktu.kalau seandainya kita sendiri masih belum bisa shalat tepat waktu,hukumnya gimana? haruskah kita gak usah berda'wah krn kita belum melakukannya? tapi,bukankah da'wah itu suatu kewajiban?

NAH,LOOOO.

mari kita lihat QS.AS Saff:2-3.Allah mengatakan " Wahai orang-orang beriman! mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? (itu) sangat di benci disisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan"

Trus jadinya gimana? kerjakan dulu atau katakan dulu?

dari ayat ini tidak diharuskan "telah" mengerjakan dahulu baru boleh berda'wah.tapi,ketika dia sudah mengatakannya (berda'wah) dia wajib untuk melaksanakan apa yang sudah dikatakannya,jika tidak maka jatuhlah hukum itu terhadap dirinya.

Jadi,tidak masalah apabila kita berda'wah tentang sesuatu terlebih dahulu,baru melaksanakannya & sebaliknya,,yang terpenting adalah bahwa setelah kita mengucapkannya kita harus melaksanakannya.dan menurut beberapa teman didiskusi tadi,hal ini juga menjadi suatu pemicu bagi kita untuk lebih baik.masa' kita menyuruh orang lain berhenti mencontek,sedangkan kita sendiri memberikan contekan? (ups,hehehehe).

itu adalah 2 prinsi antara kejujuran dan integritas.jujur= mengatakan apa yang kita lakukan,integritas=melakukan apa yang kita katakan.

*Cara berdakwah=

1.Al Ashr: tausiyah

2.An Nah :125= Hikmah,pengajaran yang baik,berdebat secara ahsan.

3.hadist= kekuatan,lisan,hati.

tangan=kekuasaan.hal ini lebih utama dari pada dengan lisan.nah,salah satu contoh kecilnya yaitu trabecula ini.dia termasuk kedalam proker kaderisasi,melalui lembaga Asy Syiifa.yang berda'wah siapa? yaitu semua panitia trabecula.ketika ia meniatkannya untuk da'wah maka hal ini lebih utama dari pada berceramah dimimbar-mimbar.jadi,semangaaat dan luruskan lagi niat dalam mengikuti kepanitiian apapun dan kegiatan apapun.

* apa konsekuensi bagi yang tdk berda'wah? sama seperti konsekuensi orang yang meninggalkan shalat.

Jazakumullah buat semuanya yang sudah share banyak ilmu ke kita semua.

mungkin masih ada pemahaman-pemahaman yang mesti diluruskan,hal-hal yang terlupakan.untuk itu masih butuh diskusi' lebih lanjut dengan teman-teman.

untuk" kang DETA,teh MIA,HAKAM,YASIR,OTTO,BG ARIS,TAZKIA,teh TAMI"

MAKASIH UNTUK HARI YANG PENUH HIKMAH ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar