Kamis, 02 April 2009

Saksikan,aku mencintaimu duhai Rasulullah

tulisan ini sudah lama ditulis,lupa tanggal brapa..skarang baru di post di blog,,he he he
Saksikan,aku mencintaimu duhai Rasulullah

Hari ini terasa membosankan banget….
Aku sakit..(help me,Allah).tadi jadi gak kuliah karena tubuh ini terasa lemas sekali,kalau berdiri jadi mual.jadi terasa membosankan karena tidur melulu di kamar 21 yang tercinta.
Disaat-saat seperti ini enaknya ngapain ya? Ya begitulah,otakku berfikir berusaha menemukan penyelesaian yang baik untuk semua (apa sih????).beberapa menit kemudian,palu diketok,keluarlah sebuah keputusan…jreng..jreng..jjreng..jreng…sebaiknya membuka laptop dan browsing..
Ha ha ha ^^(kalau untuk keputusan kayak gini gak harus berfikir sampai mateng kali,cyn).ya daripada tiduran mulu,lebih baik begini berharap ada ilmu yang di dapatkan.
Sembari mencari situs yang kira-kira bisa menambah pengetahuan,kuhidupkanlah winamp,dan memasang sebuah folder yang sudah lama tidak terjamah,nasyid.yah..petualanganku di dunia mayapun dimulai.
Meskipun nasyid2 yang mengalun diiringi oleh suara2 anehyang keluar dari mulutku yang menandakan bahwa aku sangat mual,dan perut ini pun ikut-ikutan berbahagia dengan berkontraksi keras (apakah ini yang dinamakan kontraksi Braxton hick’s? plak..plak,makanya belajar lagi),aku tetap menikmati kebahagiaan ini..
Alunan nasyid yang terdengar cukup mengurangi rasa sakit ini.dan membuatku sedikit demi sedikit tercerahkan lagi.hingga sampailah pada satu nasyid yang baru kali ini tia dengar.sejenak aku mengamati judulnya,keimanan.
Duhai siapapun dirimu,cobalah mendengarkan lagu ini.apakah aka nada perasaan yang sama seperti yang tia rasakan? Ataukah diri ini yang penuh dengan dosa sehingga begitu mudah menangis tersedu-sedu? Wallahualam.liriknya begini,

Andai matahari di tangan kananku
Takkan mampu mengubah yakinku
Terpatri dan takkan terbeli dalam lubuk hati
Bilakah rembulan di tangan kiriku
Takkan sanggup mengganti imanku
Jiwa dan raga ini apapun adanya
Andaikan seribu siksaan
terus melambai-lambaikan derita yang mendalam
Seujung rambut pun aku takkan bimbang
jalan ini yang kutempuh
Bilakah ajal kan menjelang
jemput rindu-rindu Syahid yang penuh kenikmatan
Cintaku hanya untukMu
tetapkan muslimku selalu

tentunya kita semua masih ingat akan peristiwa yang di alami oleh Rasulullah,yang kita cintai.ketika beliau disodorkan kekuasaan dan diminta untuk berpaling dari islam.tapi,apa reaksi yang beliau perlihatkan..langit dan bumi menjadi saksi atas perkataan yang keluar dari mulut mulia beliau.kekuatan keimanan yang dahsyat sudah terpatri tidak hanya di relung hati tetapi sudah mencapai jiwa.
Tiba-tiba hati ini dikuasai oleh perasaan rindu yang mendalam.rindu kepada sang kekasih illahi.ya rasul,dengarkanlah hati ini memanggil-manggil namamu.kerinduan ini membuatku sakit,sakitnya melebihi kontraksi yang tia rasakan saat ini.ya rasul,tia sangat mencintaimu.ya Allah sampaikanla salawat ini kepada rasulullah yang kucintai.
Tapi,apakah hal ini sudah cukup??
Kita bisa berteriak-teriak bahwa kita sangat mencintai rasul,
Kita selalu mengatakan bahwa cinta ini menciptakan rinduyang sangat menghujam di dada ini.
Tapi,apakah itu sudah cukup????
Apakah ketika nama beliau di ucapkan, selalu terucap salawat dibibirmu,,
Apakah engkau benar-benar sudah menjadikan beliau sebagai idola??
Cyntia,,,,,,
Jawab….
Jangan Cuma bisa menangis..
Rasul tak butuh tangisanmu..
Tia,jawablaah…………………………………
Apakah dirimu sudah benar-benar mengamalkan sunah-sunah beliau?

Kuambil nafas sejenak,
Kuresapi rasa rindu ini

Beberapa hari yang lalu,
Diperingati maulid nabi,
Apakah engkau telah benar-benar bisa berbuat sesuatu yang patut dilakukan oleh umat Muhammad SAW?

Flashback
Teringat saat pertama hati ini tersentuh oleh rasa kecintaan kepada Allah dan Rasulnya,aku menyebutnya Hidayah.
Kala itu ada acara Teenager Motivation Training,,
Kuikuti dengan penuh semangat
Saat itu,sang trainer memaparkan tentang dirimu,ya Rasul.
Hal yang sama,yang sudah sering tia dengar.
Tapi,entah kenapa saat itu hati ini benar2 tersentuh..

Ummati..ummati…
Engkau sangat mencintai umatmu,ya rasul..
Tapi,,,
Apakah hati ini bisa membalas cintamu yang begitu besarnya??

Flashback lagi ke TMT,,
Saat itu terpatri di jiwa ini,,
Sebuah niat..
Tia tidak ingin menjadikan dirimu menangis ya rasul
Tia akan selalu berusaha untuk terus taat kepada Allah,dan mencintaimu ya rasul
Supaya,nanti bisa terjadi pertemuan yang berbahagia itu..
Do’aku

Saat ini,sudah bertahun-tahun berlalu…
Allah masih senantiasa memberikan nikmat untuk hambaNya ini
Di fk Unpad ini,aku dipertemukan dengan orang-orang yang subhanallah.
Di fk ini,begitu banyak ilmu yang harus dikuasai
Di fk ini,waktuku dipenuhi oleh kegiatan kuliah dan organisasi
Di fk ini,aku merasakan semangat

Tapi,,
Di fk ini,aku sudah sangat jarang menangis rindu padamu,Rasul
Di fk ini,waktu-waktuku berlalu begitu cepat,sehingga terasa waktu untuk sekedar tersenyumpun terenggut..
Tiada lagi saat-saat mesra memikirkan dirimu,Rasul
Tiada lagi saat hati ini penuh terisi dengan mengenali sirahmu,ya Rasul
Rasul………….
Jangan pernah membenci diri yang hina ini
tia akan berubah
Saat ini,didi ini akan kembali berusaha lagi,,
Memunguti puing-puing waktu yang sempat terenggut untuk melanjutkan perjuanganmu,
Berjuang untuk selalu menjalankan sunahmu didalam kehidupanku.

“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri,berat terasa olehnya penderitaanmu,sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu,amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin” (QS ATTAUBAH 128)

Semoga Allah selalu menjaga hati kita dalam keadaan cinta kepadaNya dan rasulNya.
Alangkah indahnya seandainya bisa berkumpul bersama Rasulullah SAW
Hati ini tidak hanya merindukanmu ya Rasul,
Hati ini juga rindu akan sosok pemimpin sepertimu,yang bisa memimpin umat ini dengan adi,mengutamakan ridho Allah,
Hati ini rindu akan sosok pejuang sepertimu,
Hati ini rindu akan sosok yang penuh dengan kasih sayang sepertimu,
Hati ini sangat rindu akan masa-masa kejayaan islam,seperti saat engkau menjadi seorang pemimpin,
Hati ini juga sangat rindu akan sesosok suami sepertimu,ya Rasul..
(gubraaaaaaaaakkkkkkk,,kalau yang ini masih lama, he he he ),
Ya…..
Shalawat tak akan pernah berhenti bergema untukmu ya Rasul.
Semoga rindu ini bisa mengantarkan diri ini berjumppa denganmu.
Semoga cinta ini menambah kekuatan untuk selalu berjuang dan menjalankan Sunahmu ya Rasul.
Amin….

Ya Allah….
Ampunilah hambaMu ini.apa yang hamba rasakan saat ini tidak ada apa-apanya dibandingkan perjuangan Rasulullah.semoga sakit ini bisa menjadi penghapus dosa bagi hamba,Rabb.
Ya,,
Alhamdulillah
Jika sekiranya hamba tidak sakit,belum tentu bisa merasakan semua ini
Semua yang Engkau takdirkan akan selalu ada hikmahnya.
Keimanan akan selalu terjaga,apabila selalu diikuti dengan niat tulus semata-mata karena Allah.perbanyaklah beribadah dalam keseharianmu..hiasilah bibirmu dengan zikir kepada Allah,selalu mengikuti sunnah Rasulullah.

Ya Allah,kabulkanlah do’a hambaMu ini
(terutama do’a ‘yang masih lama’ tadi,, ^^)
CYNTIA,semangattttttttttttttttttt.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar